BAGAIMANA PENDAPAT ANDA TENTANG TULISAN SAYA?
Kamis, 30 April 2009
ANAK SETAN
CEGUKAN
Cegukan biasanya terjadi ketika kita memasukkan makanan atau sesuatu minuman yang panas atau dingin secara tiba – tiba, sehingga saluran makanan dan perut kita tidak siap menerimanya. Akibatnya terjadilah kejutan yang menyebabkan sekat rongga dada mengalami kejang – kejang. Pada saat itu, celah suara pun menutup secara mendadak saat bernafas.
Ada dua organ dalam tubuh kita yang saling mempengaruhi saat kita cegukan yaitu sekat rongga dada dan saluran pernafasan dekat pita suara. Sekat rongga dada adalah njaringan otot yang membatasi rongga dada dengan rongga perut. Otot ini tepatnya berada dibawah paru –paru dan diatas lambung.
Otot sekat rongga dada bergerak turun naik ketika kita bernafas. Saat kita menghirup udara, otot ini bergerak turun sehingga paru – paru kita dapat membesar dan udara pun masuk ke paru – paru. Sebaliknya ketika kita mengeluarkan udara, sekat rongga dada bergerak keatas sehingga paru – paru kita tertekan dan mengecil. Udara yang ada didalamnya pun terdorong keluar.
Sekali waktu otot sekat rongga dada mengejang. Ketika mengejang, sekat ini menekan paru – paru sehingga udara yang ada disana pun didesak keluar. Pada saat yang bersamaan saluran pernafasan yang ada dileher kita menyempit, maka keluarlah suara “Hiik…hiik…” seperti yang dialami sebagian orang dan proses itulah yang kita kenal dengan istilah cegukan.
Apabila engkau mengalami cegukan, hiruplah udara dalam – dalam dan tahan dalam waktu yang cukup lama. Cara lainnya bisa juga dengan meminum air putih dengan posisi badan membungkuk seperti saat ruku’ sambil menjepit hidungmu dengan tangan. Insya Allah, dengan 2 cara sederhana ini cegukanmu akan cepat hilang.
Subhan Allah…, itulah sebagian sebagian tanda – tanda ciptaan Allah yang maha agung.
Rabu, 29 April 2009
MENYEIMBANGKAN KECERDASAN OTAK KIRI DAN KANAN
Allah swt. memberikan kelebihan akal (otak) pada manusia, dan itu menjadi pembeda dengan mahluk lainnya. Otak manusia adalah protoplasma yang paling kompleks yang pernah dikenal di alam semesta, inilah satu-satunya organ yang berkembang sehingga ia dapat mempelajari dirinya sendiri.
Otak terbagi dalam dua bagian, yakni bagian kanan dan bagian kiri yang kini dikenal dengan istilah otak kanan dan otak kiri. Proses berpikir otak kiri bersifat logis, sekuensial, linear dan rasional. Sisi ini sangat teratur, cara berpikirnya sesuai untuk tugas-tugas teratur. Otak kiri ini cocok untuk bidang pendidikan, bisnis dan sains. Cara berpikir otak kanan bersifat acak, tidak teratur, intuitif dan holistic. Cara berfikirnya untuk yang bersifat non verbal seperti perasaan, emosi, kesadaran spasial, kreatifitas dan visualisasi.
Tangan Kaum Cewek Lebih Banyak Mengandung Bakteri
Tangan
Cucilah tangan selalu, terutama kaum cewek. Memang terdengar seksis, tapi begitulah menurut studi yang dilakukan pakar biokimia
“Bahkan bakteri ini sangat bervariasi antar individu satu dengan lainnya,” jelas Rob Knight, salah satu penelitinya.
Menurut rekannya, Noah Fierer, mengejutkan bahwa ternyata spesies bakteri di tangan setiap orang berbeda-beda, dan tangan perempuan mengandung lebih banyak jenis bakteri dari kaum lelaki.
Lebih Asam
Belum diketahui pasti mengapa bisa bakteri di tangan perempuan lebih banyak dari lawan jenisnya, namun Fierer menduga bisa jadi karena kadar keasaman dalam kulit. Kaum lelaki memiliki kadar asam lebih banyak dari perempuan, jadi bakteri tidak terlalu suka bersemayam di tangan mereka.
Kemungkinan lain adalah perbedaan produksi kelenjar lemak dan keringan antara kedua gender tersebut. Juga seringnya penggunaan kosmetik, pelembab, serta produksi hormon di masing-masing tangan. Menurut Knight, kaum perempuan memiliki lebih banyak bakteri yang hidup di bawah permukaan kulit yang tak bisa dicuci.
Teori ini disimpulkan dari studi mereka terhadap telapak tangan 51 orang mahasiswa. Terhadap mereka dilakukan tes dengan merode deteksi DNA bakteri secara detail. Telah diidentfikasi sebanyak 4.742 spesies bakteri di tangan mereka. Bukan hanya jenis bakteri di tiap orang berbeda, bahkan pada orang yang sama memiliki jenis bakteri berbeda di kedua tangannya. Semua partisipan tersebut hanya memiliki kesamaan bakteri 17% saja.
